A. Pendahuluan Bani Umayyah adalah keturunan Umayyah Ibn Abdul Syams, salah satu suku Quraisy yang dalam sejarah Islam dikenal telah mendirikan pemerintahan dalam dua periode yaitu Damaskus dan Kordova. [1] Periode pertama yaitu Dinasti Umayyah yang dirintis oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan yang berpusat di Damaskus (Siria), periode ini berlangsung sekitar 90 tahun. dan periode kedua adalah Dinasti Umayyah yang didirikan oleh Abd al-Rahman al-Dakhil Ibn Muawiyah Ibn Hisyam yang berpusat di Kordova (Spanyol) yang pada awalnya merupakan daerah taklukan Dinasti Umayyah yang dipimpin oleh gubernur Afrika Utara Musa Ibnu Nusayr pada zaman Khalifah Walid Ibn Abd al-Malik, kemudian diubah menjadi kerajaan yang terpisah dari kekuasaan Dinasti Bani Abbas setelah berhasil menaklukan Dinasti Bani Umayyah di Damaskus. Di masa pra-Islam Bani Umayyah selalu bersaing dengan Bani Hasyim yang juga merupaka
I. PENDAHULUAN Agama adalah sebuah media untuk peribadahan yang menghadirkan keyakinan terhadap adanya kekuatan yang absolut yang disebut dengan Tuhan, dan dalam realitas pengakuan ketuhanannya diharuskan mengikuti tata aturan yang telah ada di dalam agama tersebut. Jika manusia itu sendiri mentaati tata aturan tersebut, maka diyakini ia akan mendatangkan ketentraman hidup didunia juga akan bahagia di kehidupan sesudah kematian. Disisi lain manusia yang dalam kehidupannya dibekali dengan akal pikiran dan perasaan, akal yang berpusat di otak, digunakan untuk berpikir, menganalisa, dan merespon dari apa yang di alami panca indera. Dan perasaan yang berpusat di hati, digunakan untuk merasa dan dalam tingkat yang paling tinggi ia melahirkan “kata hati”. Dalam kenyataan keduanya sukar dipisahkan. Orang erasa dan sekaligus berpikir; hasil rumusan pikiran dapat dirasakan dan diyakini kebenarannya. Hasil kerja pikiran dapat memberi rasa kenikmatan. Perasaan kecewa dan sedih
Komentar
Posting Komentar